Cerita Nabi SAW Menyayangi Anak Kecil - Kisah Nabi
Nabi Muhammad keluar untuk melaksanakan sholat ied.Di tengah jalan beliau bertemu anak2 yang sedang bermain
dengan gembira. Hanya saja di antara mereka terdapat satu
anak yang duduk murung di pojok desa. Anak tersebut
sedang menangis. Beliau mendekatinya,
“Hai anak kecil? Kenapa menangis? Kenapa tidak bermain dengan yang lain?” Tanya Beliau.
“Biarkan aku sendiri! Bapakku telah meninggal dalam peperangan
bersama Nabi.Sekarang ibuku menikah dengan laki2 lain. Suami barunya telah memakan hartaku, dan mengusirku dari rumah. Sekarang aku tidak punya apa-apa. Makanan, minuman, dan pakaian, bahkan untuk
bertempat pun aku tidak punya. Karenanya aku menangis.”
jawab anak itu. dia tidak tahu bahwa yang bertanya adalah nabi.
”Apakah kamu mau seandainya Aku menjadi
ayahmu, aisyah menjadi ibumu. Fatimah menjadi saudarimu . Ali menjadi
pamanmu, Dan Hasan dan Husain menjadi saudara-saudaramu.
“Bagaimana aku tidak mau, wahai Rasulullah,” Jawab anak tersebut.
Lalu Nabi membawanya kerumah. Beliau
memberinya pakaian yang bagus, dan mendandaninya. Beliau juga memberinya makan. Oleh
karena itu anak tersebut sangat gembira .
Kemudian anak tersebut keluar dengan senyum penuh kebahagiaan.
Dia berlari menuju teman-temannya. ketika melihatnya, teman-temanya bertanya :
“Kemarin kamu menangis, kenapa sekarang begitu ceria?”.
“Kemarin aku kelaparan. Tidak punya
pakaian . Dan tidak punya ayah. Tapi sekarang aku sudah kenyang dan punya
pakaian. Bahkan sekarang Rasulullah menjadi ayahku, Aisyah menjadi ibuku, Fatimah menjadi saudariku, Dan Ali menjadi pamanku. “.
Mendengar semua itu, teman-temannya berkata:
“Seandainya ... ayah kita meninggal pada
perang itu.”
Anak tersebut terus di rawat Rasul Saw. sampai beliau wafat. Saat beliau wafat, dia keluar sambil menabur- naburkan debu
diatas kepalanya. Dia berkata : “Sekarang aku jadi yatim lagi. Sekarang aku jadi anak biasa lagi.”
Maka Abu Bakar merangkul dan merawatnya.
Pertanyaanya.. Siapakah nama yatim itu?
ReplyDelete