Kisah Sarah Diganggu Oleh Raja Yang Kejam
Kisah Sarah di ganggu oleh raja yang kejam ini mungkin sudah tidak asing bagi
sebagian pembaca. Namun melihat banyak sekali versi cerita, maka admin merasa penting untuk memastikan teks
redaksi yang tepat yang admin langsung ambil dari kitab Jawahirul Bukhari hal 227-230 (sari Pati atau ringkasan kitab Shahih
Bukhari)
Berikut ini adalah terjemah-tanpa admin tambahi atau kurangi- dari
sebuah hadits yang menerangkan tentang kisah Sarah, istri Nabi Ibrahim diganggu
raja Mesir yang kejam.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : “Rasulullah Saw. bersabda : “Nabi Ibrahim Saw. hijrah bersama Siti Sarah.
Mereka memasuki sebuah desa kawasan raja yang kejam. Lalu ada yang berkata : “Ibrahim telah masuk desa ini dengan
seorang perempuan yang sangat cantik.” Maka raja tersebut mengirim seseorang menuju
Ibrahim, "Hai Ibrahim siapakah yang perempuan yang bersamamu?"
"Dia adalah saudaraku," kata beliau.
Kemudian Ibrahim kembali kepada Siti sarah. Beliau berkata,
"Janganlah kamu menganggap ucapanku sebuah dusta. Karena
sesungguhnya aku telah menceritakan kepada mereka bahwa kamu adalah saudaraku.
Demi Allah, tidak ada di muka bumi ini seorang mukmin selain diriku dan
dirimu."
Kemudian Nabi Ibrahim mengirim Siti sarrah kepada raja. Raja pun
berdiri mendekatinya. Akan tetapi Siti Sarah terlebih dahulu berwudlu dan
shalat. Ia berdoa, "Wahai Allah. Apabila aku beriman kepada-Mu dan
utusan-Mu, dan aku menjaga farjiku kecuali hanya untuk suamiku maka janganlah
Engkau biarkan orang kafir ini menyentuhku!"
Doa Siti Sarah |
Seketika raja tersebut tergeletak, tak sadarkan diri. Kakinya
kejang-kejang, menendang-nendang. Lalu Siti Sarah berkata : “Ya Allah, apabila raja ini mati, maka
orang-orang akan berkata perempuan itu(aku) telah membunuhnya.”
Lalu raja tersebut terlepas, dan kembali sadar. Kemudian dia
kembali berdiri mendekati Siti Sarah. Akan tetapi Siti Sarah berwudlu dan
shalat terlebih dahulu. Dia berdoa,"Wahai Allah. Apabila aku beriman
kepada-Mu dan utusan-Mu, dan aku menjaga farjiku kecuali hanya untuk suamiku
maka janganlah Engkau biarkan orang kafir ini menyentuhku!" Seketika raja tersebut tergeletak, tak
sadarkan diri. Kakinya kejang-kejang, menendang-nendang. Lalu Siti sarah berkata : “Ya Allah, apabila raja ini mati, maka
orang-orang akan berkata perempuan itu(aku) telah membunuhnya.
Lalu raja tersebut dilepaskan, tersadar untuk kedua kalinya, atau
bahkan sampai ke tiga kalinya. Lalu raja tersebut berkata, "Demi Allah,
kalian tidak memberikan kepadaku melainkan dia adalah setan. Kembalikan
perempuan ini kepada Ibrahim as."
Mereka pun mengembalikan Siti Sarah kepada Siti Hajar. Akhirnya
Siti Sarah kembali kepada Nabi Ibrahim as. Siti Sarah berkata : "Apakah
engkau tahu, sesungguhnya Allah telah menindas-nindas orang kafir dan
menjadikannya sebagai pembantu seorang budak perempuan."
Demikian adalah kisah Siti Sarah yang diganggu oleh seorang raja.
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari kisah di atas.
1.
Seorang wanita yang
menjaga harga dirinya di hadapan orang lain akan selalu di jaga oleh Allah Swt.
2.
Kembalikan semua
urusan atau segala godaan kepada Allah dan meminta penjagaan kepada-Nya.
3.
Allah akan
mengabulkan doa hambanya yang selalu berdoa kepada-Nya. Dalam konteks di atas
Allah membuat raja yang terpesona dengan kecantikan Siti Sarah pingsan, bahkan
menyembuhkannya saat Siti Sarah berdoa demikian.
0 Response to "Kisah Sarah Diganggu Oleh Raja Yang Kejam"
Post a Comment