Kisah Muhammad Saw. Pemilik Syafaat Yang Agung - Indestenko

     Kisah Muhammad Saw. Pemilik Syafaat Yang Agung - Dari Musaddad dari Abu 'awanah dari Qatadah dari Anas ra. Ia berkata, "Rasulullah Saw. bersabda, "Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat. Pada saat itu, Mereka berkata, "Bagaimana seandainya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita, sehingga bisa membuat kita tenang ditempat ini." 

       Lalu mereka datang kepada Adam. Mereka berkata, "Engkau adalah orang yang diciptakan Allah dengan kekuasaan-Nya dan ditiupkan kepadamu ruh-Nya. Dia juga menyuruh malaikat bersujud kepadamu, maka berilah syafaat kepada kami!" Nabi adam menjawab, "Aku bukanlah orang yang bisa memberi syafaat kepada kalian." Lalu beliau menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya. "Datanglah kepada Nuh! Dia adalah nabi yang pertama kali diutus."

       Kemudian mereka datang kepada nabi Nuh. Nabi Nuh berkata, "Aku bukanlah orang yang bisa memberi syafaat kepada kalian." Lalu beliau menyebutkan kesalahannya. "Datanglah kepada Ibrahim! Dia adalah orang dijadikan khalil(kekasih) oleh Allah." Lalu mereka datang kepada Ibrahim. Dia berkata, "Aku bukanlah orang yang bisa memberi syafaat kepada kalian." Beliau pun menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya. "Datanglah kepada Musa, al kalim (yang pernah diajak bicara oleh Allah)!" Beliau berkata, "Aku tidak bisa memberi syafaat kepada kalian." Lalu beliau menyebutkan kesalahannya. "Datanglah kepada Isa!" Mereka datang kepada Isa. Beliau berkata, "Aku tidak bisa memberi syafaat kepada kalian. Datanglah kepada Muhammad Saw. Sungguh telah diampuni dosa yang pernah dia lakukan dan yang belum ia lakukan."

        Maka mereka datang kepadaku. Aku meminta izin kepada Allah agar bisa memberi syafaat kepada mereka. Ketika aku melihat Dzatnya, sontak aku bersujud. Yang ada dalam diriku hanyalah pasrah dengan apa yang dikehendaki Allah. Kemudian dikatakan kepadaku, "Angkatlah kepalamu! Mintalah maka kamu akan diberi, berucaplah maka kamu akan didengar, berilah syafaat maka kamu akan memberi syafaat!" 

          Aku mengangkat kepala. Aku memujinya dengan pujian yang Dia ajarkan. Kemudian aku bisa memberi syafaat, akan tetapi Dia memberikan batasan. Aku pun mengeluarkan manusia dari neraka dan memasukkan mereka ke surga. Kemudian aku kembali menghadap Tuhan. Aku bersujud untuk kedua kalinya. Hingga ke empat kalinya. Sampai-sampai di neraka tidak ada orang kecuali mereka yang telah di cap oleh Alquran kekal di dalamnya. 

          Demikianlah kisah Muhammad Saw. Pemilik syafaat yang agung. Tidak ada yang kita harapkan kelak kecuali syafaat beliau Saw. Amal kita terlalu sedikit untuk menyelamatkan kita dari neraka. Karenanya, modal utama kita adalah dengan berusaha menggapai syafaat Muhammad Saw. dengan memperbanyak melakukan sunah dan memperbanyak membaca shalawat kepada beliau.

Share this post