Pekerjaan yang Dilakukan Nabi Adam Setelah Turun ke Bumi - Indestenko
Diceritakan bahwa Allah Swt. Memerintahkan Nabi Adam menetap di
Makkah. Berada di sana sampai wafat. Namun dalam riwayat lain, beliau
diperintah kembali ke Hindia, maka beliau kembali bersama Siti Hawa'. Kepada
mereka, Allah mengirimkan delapan pasang hewan ternak.
ثَمَانِيَةَ
أَزْوَاجٍ ۖ مِّنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ
آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ
الْأُنثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Artinya : (yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang
domba, sepasang dari kambing. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang
diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua
betinanya?" Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu
memang orang-orang yang benar. (QS.
Al An'am 143)
Allah juga memberikan alat-alat pande besi sebagaimana riwayat ahli
sejarah, seperti paron atau landasan palu, palu, dan dua wajanan besi. Karena
tidak mungkin bisa bekerja sebagai pande besi kecuali dengan tiga alat
tersebut.
Kemudian malaikat Jibril menunjukkan batu yang mengandung besi, lalu beliau mengambilnya dan mengeluarkan besinya. Beliau akan membuat alat-alat yang dibutuhkan untuk diri beliau.
Kemudian malaikat Jibril menunjukkan batu yang mengandung besi, lalu beliau mengambilnya dan mengeluarkan besinya. Beliau akan membuat alat-alat yang dibutuhkan untuk diri beliau.
Pertama kali yang dibuat Nabi Adam dari besi tersebut adalah pisau.
Kemudian kampak. Kemudian membuat Pawon dari besi untuknya membuat roti.
Dengan izin Allah Jibril mengajarkan beliau bertani. Beliau pun
bisa bertani dan menanam bibit. Diriwayatkan bahwa ketika malaikat Jibril datang
kepada Nabi Adam dengan membawa bibit gandum, beliau bertanya, "Apakah ini
bisa aku makan?" Malaikat Jibril menjawab, "Tidak, akan tetapi
tanamlah terlebih dahulu." Nabi Adam menanamnya. Ketika sudah tumbuh,
beliau bertanya, "Apakah bisa aku makan tumbuhan hijau ini?" Jibril
berkata, "Belum. Sehingga tumbuh bulir atau tangkainya." Ketika
tumbuh bulir beliau kembali bertanya, "Apakah bisa aku makan?" Jibril
menjawab, "Belum, sehingga panen." Ketika panen, beliau bertanya,
"Apakah bisa aku makan?" Jibril menjawab, "Belum." Ia
memerintahkan untuk menggilas dan membersihkannya. Ketika sudah bersih beliau
kembali bertanya, "Apakah bisa aku makan?" Jibril menjawab,
"Belum, gilinglah terlebih dahulu."
Malaikat Jibril mengajari Adam as. Menggiling dengan telapak
tangan. Selesai menggiling, beliau kembali bertanya, "Apakah bisa aku
makan?" Jibril menjawab, "Belum." Jibril memerintahkan beliau
untuk membuat adonan. "Sudah bisakah aku makan?" Tanya beliau.
"Belum." Jawab Jibril. Kemudian Jibril memerintahkan membuat roti.
Beliau pun membuat roti.
Ketika roti sudah keluar dari Pawon, beliau bertanya, "Apakah
sudah bisa aku makan?" Jibril menjawab, "Belum, tunggulah sampai
dingin."
Malaikat Jibril juga mengajari beliau memintal, dan mengajari Siti
hawa merajut. Lalu Nabi Adam mengambil bulu biri-biri betina. Lalu Siti hawa
merajutnya dan Nabi adam memintalnya. Sehingga nabi Adam bisa membuat jubah
dari bulu, dan Siti Hawa membuat baju dan penutup kepala dari bulu. Ketika Nabi
Adam merasakan payah dan letih untuk mencari makan dan pakaian, beliau berkata
kepada siti hawa, "Ini adalah hukumanmu kepadaku. Dan Allah telah
berfirman kepada kita
فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ ٱلْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰٓ
Artinya : Maka sekali-kali
jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu sengsara.
(QS. Thoha : 117)
Dan ini adalah kesengsaraan yang kita rasakan." Wallahu a'lam
Ya tidaklah ,,, Nabi adam tau dengan sendirinya semua itu. itulah kelebihan beliau dibandingkan malaikat
ReplyDelete