Asal Usul Tanah Untuk Penciptaan Nabi Adam - Kisah Nabi
Asal Tanah Untuk Penciptaan Nabi Adam as.- Ketika Allah Swt. hendak menciptakan nabi Adam Allah
memberi Wahyu kepada bumi,
"Sesungguhnya Aku ingin menciptakan
sebuah makhluk darimu. Dari mereka ada yang taat dan ada yang maksiat kepadaku.
Barang siapa yang taat maka akan aku masukan surga dan barang siapa maksiat
akan aku masukan neraka."
Mendengarnya, maka bumi menangis. Oleh sebab itu, darinya muncul sumberan yang mengalirkan air
sampai pada hari kiamat.
Lalu Allah Swt. menyuruh malaikat Jibril mengambil segenggam tanah dari bumi untuk
dijadikan manusia. Akan tetapi Bumi bersumpah dengan nama Allah Swt. tidak mau diambil sedikitpun(dari tanah) yang menjadi bagian dari
neraka. Malaikat Jibril pun kembali kepada Allah Swt. tanpa membawa apapun. Kemudian Allah Swt. memerintah Mikail dan Israfil, namun mereka juga kembali tanpa
mengambil apapun. Hingga akhirnya Allah memerintahkan malaikat Izrail. Dia pun
mengambil tanah dari bumi tanpa menghiraukan sumpah bumi. Lalu dia membawa
segenggam tanah yang diambilnya kepada Allah Swt. Lalu Allah Swt. berkata,
"Kamu memang pantas bertugas mencabut nyawa." Lalu Allah memberinya nama malaikat
maut.
Dan iblis telah melangkah dipermukaan
bumi dengan dua telapak kakinya. Dari injakan telapak kaki iblis tersebut diciptakanlah
sesosok nafsu. Nafsu tersebut akan menjadi sebuah
watak yang bertempat dalam diri manusia. Sedangkan tanah yang tidak tersentuh
telapak iblis akan menjadi asal atau bapak dari nabi dan rasul.
Kemudian tanah tersebut diaduk dan
dibiarkan selama empat puluh tahun, Sehingga tanah tersebut menyatu bagian satu
dengan bagian lainnya. Kemudian dibiarkan selama empat puluh tahun, sehingga menjadi tanah kering seperti tembikar. Hal ini
dimaksudkan agar manusia tahu bahwa penciptaan Adam as. Melalui proses dan
kuasa Allah Swt., bukan secara
instan dan dengan khayalan.
Kemudian tanah tersebut menjadi sebuah jasad. Jasad tersebut diletakan di
antara Mekah dan Thaif selama empat puluh tahun. Ada yang mengatakan bahwa
jasad Nabi Adam as. dihujani air kesedihan selama empat puluh tahun, kemudian
dihujani kebahagiaan selama satu tahun. Karenanya anak turunnya banyak mengalami
prihatin.
Pertama kali bagian tubuh nabi Adam as. yang
ditiupkan ruh adalah otak beliau. Ruh tersebut berputar-putar di dalamnya
selama sekitar seratus tahun, baru kemudian turun ke anggota tubuh lainnya.
Lalu nabi Adam bersin, saat itu dia berucap," alhamdulillaahi
rabbil'aalamiin[1]."
Kemudian Allah menjawab, "yarhamukallah[2]."
Kemudian Allah memerintah membuat tempat(berteduh)
nabi Adam. Dan Dia menyuruh seluruh malaikat bersujud, hormat kepada Adam as.
Mereka semua pun bersujud kecuali iblis.
Setelah itu, Allah memasukkan Adam as. ke
surga. Dia bertempat di sana. Namun suatu ketika dia memakan buah khuldi(yang
dilarang memakannya). Oleh sebab itu dia dikeluarkan dari surga, dan diturunkan di bumi sampai dia meninggal.
Maka tempat(berteduh) diangkat ke langit. Ada yang mengatakan bahwa tempat
tersebut diangkat ke langit ke tujuh. Tempat tersebut adalah al bait(rumah) yang disebutkan dalam Alquran.
وَالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ
Artinya : Demi
Baitul ma'mur (QS. Al Thur:4)
Baitul Ma'mur diambil dari kata umroh
yang berarti tempat yang dikunjungi. Baitul Ma'mur adalah tempat yang
segaris(keatas) dengan Baitul Haram. Dan di sana setiap hari tujuh puluh ribu
malaikat masuk, berhaji. Sebelumnya mereka belum pernah masuk, dan setelahnya
mereka tidak akan kembali.
Ada yang mengatakan : Setelah Baitul Ma'mur
diangkat maka Syits bin Adam membangun Baitul Haram di tempat tersebut. Namun
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa sesungguhnya orang yang pertama kali membangun
Baitul haram adalah nabi Adam as.
Diterjemahkan dari
kitab “Tarikh al Anbiya’”
Al Khatib al Baghdadi,
Abu Bakar bin Ahmad bin Ali bin Tsabit bin Ahmad bin Mahdi
Hal. 22-23
0 Response to "Asal Usul Tanah Untuk Penciptaan Nabi Adam - Kisah Nabi"
Post a Comment