Kisah Pemilik Al Baqarah (Sapi Betina) Menurut Imam at Thabari - Kisah Nabi
Kisah Pemilik Al Baqarah (Sapi Betina) menurut Imam at Thabari - Setelah mimin mempost kisah Nabi Musa, sapi betina dan Bani Israil, kali ini
Mimin akan mempost pemilik sapi betina menurut Imam al Thabari. Kisah ini
sedikit ada perbedaan dibandingkan dengan kisah yang tercantum dalam kitab “al Dur al Mansur” yang
banyak dikisahkan oleh para da’i(Baca : cerita pemilik sapi yang masyhur) perbedaan cerita
tersebut dikarenakan perbedaan riwayat yang mereka peroleh. Berikut adalah
cerita pemilik sapi betina versi Imam al Thabari.
Ada pemuda yang sangat berbakti kepada
ayahnya. Dan ada seorang lewat di depannya. Orang itu membawa intan, berniat menjual kepada pemuda tadi. Namun saat itu ayahnya sedang tidur. Di bawahnya terdapat sebuah
kunci. Orang tersebut berkata,Baca sebelumnya : Kisah Bani Israil dan Sapi Betina
"Belilah intan ini seharga tujuh
puluh ribu Dinar!"
"Iya. Namun setelah ayahku bangun.
Aku akan mengambilnya dengan harga tujuh puluh ribu Dinar," kata pemuda.
Orang lain yang
lewat berkata, "Bangunkanlah ayahmu! Maka kamu akan mendapat enam puluh ribu
Dinar.
Pedagang itu terus mengurangi harga
intannya. Hingga intan itu diberi harga tiga puluh ribu Dinar. Sedangkan orang
yang menyuruh membangunkan ayahnya terus
menambahi sampai memberi hadiah seratus ribu. Ketika sudah banyak sekali, maka
pemuda tersebut berkata, " Demi Allah, aku tidak membeli sesuatu pun dari kalian." Dan dia juga tidak mau
membangunkan ayahnya.
Karena baktinya kepada ayah, maka Allah
menggantikan intan tersebut dengan sebuah sapi betina. Tepat saat itu, Bani
Israil telah mencari-cari seekor sapi betina.
Mereka melihat sapi betina tersebut ada
di samping pemuda yang berbakti kepada ayahnya itu. Mereka meminta agar dia menjual atau menukarnya kepada mereka dengan sapi lain. Dia menolak.
Mereka memberi dua sapi. Dia tetap menolak. Mereka terus menawar sampai rela menukar dengan sepuluh sapi betina. Akan tetapi
pemuda itu tetap saja menolaknya. Mereka berkata, "Demi Allah, kami tidak
akan membiarkanmu sebelum kami mendapatkan sapi ini."
Setelah itu, mereka datang kepada Nabi Musa as. Mereka berkata,
"Wahai Nabiyallah, kami telah menemukan sapi betina yang engkau
syaratnya dimiliki pemuda
ini. Namun dia enggan memberikannya, padahal kami telah menawarnya." Nabi
Musa berkata kepada pemuda tersebut, "Berikanlah sapi betinamu kepada
mereka!" Pemuda itu berkata, "Wahai Musa, bukanlah aku yang lebih berhak terhadap sapi betina ini."
Nabi Musa berkata, "Iya. Kamu benar."
Lalu Nabi Musa as. berkata kepada Bani Israil, "Apakah
kalian telah ridlo kepada sahabat kalian. Berilah emas seberat timbangan sapi
betina ini." Namun pemuda tersebut tetap tidak mau memberikan sapinya. Mereka melipatkan gandakan menjadi dua kali emas seharga timbangan dua sapi.
Pemuda tersebut tetap saja menolak. Hingga terpaksa mereka melipatkan sampai
sepuluh timbangan sapi. Pemuda itu pun menjualnya dan dia mendapat emas seberat timbangan
sepuluh sapi.
Setelah itu Nabi Musa as. berkata kepada mereka, "sembelihlah
sapi ini!" Maka mereka menyembelihnya. Kemudian nabi Musa berkata, "Pukulah
mayit ini dengan sebagian anggota sapi!" Maka mereka memukul korban dengan
sebagian dari sapi betina, yakni bagian di antara dua belikat sapi. Mayit itu kembali hidup. Bani Israil bertanya, "Siapakah
yang telah membunuhmu?" Dia menjawab, "Yang membunuhku adalah anak
pamanku." Anak pamannya berkata, "Aku mengaku telah membunuhnya, mengambil hartanya,
dan menikahi anaknya." Lalu mereka menghukum dan membunuh anak paman korban.
terimakasih atas ilmu yang bermanfaat.
ReplyDelete